Tidak akan sah shalat jika tanpa berwudhu' terlebih dahulu. Karena wudhu' merupakan salah satu syarat sahnya shalat. Sebagaiamana Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda :
لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
“Tidaklah Allah menerima shalat seseorang apabila ia berhadats hingga dia berwudhu'. ” (HR Al Bukhari no 135 dan Muslim no 225 dari sahabat Abu Hurairah)
Adapun diantara waktu yang disunnahkan untuk berwudhu', yaitu :
1. Berwudhu' Ketika Hendak Pergi ke Masjid
Sebagaimana Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda :
“Apabila seorang dari kalian berwudhu', lalu ia menyempurnakan wudhu'nya, kemudian ia pergi ke masjid karena semata-mata hanya untuk melakukan shalat, maka tidaklah ia melangkahkan kaki kirinya melainkan terhapus kejelekan darinya dan dituliskan kebaikan bersama langkah kaki kanannya hingga masuk masjid. ” (HR. Ath Thabrani dalam Al Mu'jam Al Kabir dari shahabat Ibnu Umar dan dishahihkan Asy Syaikh Al Albani dalam Shahih Al Jami' no. 454)
2. Menyentuh Mushaf Al Qur'an
Al Imam Ath Thabrani dan Al Imam Ad Daraquthni meriwayatkan hadits Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dari shahabat Hakim bin Hizam radhiallahu 'anhu:
لاَتَمُسُّ القُرآنَ إِلاَّ وَأَنْتَ طَاهِرٌ
“Janganlah kamu menyentuh Al Qur'an kecuali dalam keadaan suci”.
Bagaimana jika hanya membacanya saja tanpa menyentuhnya, apakah hal ini juga disunnahkan (dianjurkan) oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam ? Ya, hal itu disunnahkan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Sebagaimana sabdanya :
“Sesungguhnya aku tidak menyukai berdzikir kepada Allah kecuali dalam keadaan suci. ”
(HR. Abu Daud dan An Nasa'i dari sahabat Ibnu Umar dan dishahihkan Asy Syaikh Al Albani).
Tentunya, membaca Al Qur'an adalah semulia-mulia dzikir kepada Allah subhanahu wata'ala.
3. Berwudhu' Ketika Hendak Tidur
Rasulullah telah menjelaskan dalam sabda beliau yang diriwayatkan dari sahabat Al Barra' bin 'Azib, bahwasanya beliau berkata :
“Apabila kamu mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhu'lah sebagaimana wudhu'mu untuk shalat." (HR. Al Bukhari no. 6311 dan Muslim no. 2710)
Lebih jelas lagi, dari riwayat shahabat Mu'adz bin Jabal, bahwasanya Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda :
“Tidaklah seorang muslim tidur di malam hari dalam keadaan dengan berdzikir dan bersuci, kemudian ketika telah terbangun dari tidurnya lalu meminta kepada Allah kebaikan dunia dan akhirat, melainkan pasti Allah akan mengabulkannya. ” (Fathul Bari juz 11/124)
4. Berwudhu' Ketika Hendak Berhubungan Dengan Istri
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam juga memberikan bimbingan bagi para pasutri (pasangan suami istri) ketika hendak bersetubuh. Hendaknya bagi pasutri berdo'a sebelum melakukannya, dengan doa' yang telah diajarkan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam :
بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
“Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkan (gangguan) setan terhadap apa yang Engkau rezikan kepada kami. ” (HR. Al Bukhari no. 141)
Kemudian ketika sudah usai dan ingin mengulanginya lagi maka hendaknya keduanya berwudhu' terlebih dahulu.
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda : “Apabila seseorang telah berhubungan denga istrinya, kemudia ingin mengulanginya lagi maka hendaklah berwudhu' terlebih dahulu. ” (HR. Muslim no 308, At Tirmidzi, Ahmad dari Abu Sa'id Al Khudri dan dishahihkan Asy Syaikh Al Albani dalam Ats Tsamarul Mustathob hal. 5)
Dengan tujuan agar setan tidak ikut campur dalam acara yang sakral ini dan bila dikarunia anak, maka setan tidak mampu memudharatkannya.
baca juga Keutamaan Wudhu
sumber
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan koment disini